Nabi Muhammad Rasulullah bersabda bahwa “Wanita adalah tiang Negara !”. Hancur atau majunya suatu Negara tergantung bagaimana kondisi perempuan yang ada di dalamnya. Seorang penyair bahkan mengatakan bahwa seorang ibu ibarat sekolah, apabila kamu siapkan dengan baik. Berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang harum namanya.
Begitu juga, orang-orang bijak banyak yang mengaitkan keberhasilan para tokoh dan pemimpin dengan peran dan bantuan kaum wanita lewat ungkapan “Dibalik keberhasilan setiap pembesar, ada wanita!” Tidak dapat dipungkiri bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya yang akan meneruskan tongkat estafet peradaban ini. Tidak heran jika muncul ungkapan, dibalik kelembutan seorang wanita ia bisa mengayunkan buaian di tangan kanan dan mengguncang dunia dengan tangan kirinya.
~Gado-Gado~
~FaceBook~
~Rerencangan~
Afran :: Agus Cuprit :: Agus Tri Ningsih :: Catur :: Dhimas ITB :: Doni :: Edy :: Habib :: Hasdi :: Icha Jogja :: Itha Chamut :: Imdad :: Junaidul :: KM Solo :: Narso :: Mas Banu :: Mas Arif :: Wawan Unila :: Mulki :: Niken :: Nunik :: Pak Wir :: Sartono :: Triaz :: Tyo :: Uka Fahrurosid :: Ust. Hatta :: Yani ::
~Saking Pundi~
Thursday, 21 August 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Para pemimpin yang saat ini didominasi laki-laki, mereka pasti memiliki ibu. Mereka tidak akan menjadi pemimpin kalau tidak mendapatkan restu dan didikan dari ibunya. Di sinilah letak peranan perempuan dalam membangun bangsa dan negara. “Maka dari itu, jangan sepelekan perempuan,”
Aziz Dan Azizah Sedunia